Archive for the ‘kampus’ Tag

Teman Baru,.

Setelah 1 pekan tidak mengupdate tulisan di blog, akhirnya bersamaan dengan lengser-nya postingan ini dari papan teratas blog karena dirasa sudah cukup memberikan informasi hingga saat ini, bermaksud memperkenalkan teman baru yang baru berusia sekitar 1,5 hari,. 😀

Sosok yang tiba di siang hari Kamis (05/03/09), bersamaan dengan pertemuan kembali dengan rekan Ahmad Zamakhsyari Sidiq a.k.a Jamak yang kembali ke Bandung setelah 6 bulan berada di Korea. Dan tak lama setelah itu, dengan persiapan awal untuk mengisi tenaga, akhirnya sosok tersebut sempat diajak bermain-main sejenak dan diperkenalkan dengan lingkungan sekre 1 HMIF,.

Sosok yang tak lain dan bukan adalah berupa sebuah kamera digital yang dibelikan oleh rekan Jamak di Korea dan setelah berusia 1,5 hari diputuskan untuk dinamai VS,. 😀

Sudah menjadi kebiasaan terhadap sejumlah barang yang lekat dengan diri ini untuk diberikan nama, diantaranya:

  1. motor pertama yang dikendarai, ketika masih duduk di bangku SMA di Depok, namun telah dijual pada tahun 2004, Honda Karisma 125D dengan nomor polisi B 5722 ZK, dinamai Vee” (red: dilafalkan dalam bahasa inggris); huruf ‘V’ diambil dari inisial seseorang yang sangat berarti dalam hidup ini,. 🙂
  2. motor kedua yang dikendarai, yang menggantikan keberadaan Vee dan hingga kini menemani perjuangan di ITB, Honda Karisma X 125D dengan nomor polisi B 6589 ECO, dinamai VX; dengan huruf ‘X’ yang berasal dari Karisma X,.
  3. motor ketiga yang menggantikan keberadaan VX di Depok, setelah dirinya dibawa berkelana ke Bandung, yaitu kendaraan yang digunakan ketika sedang pulang ke rumah, Honda Supra X 125D R dengan nomor polisi B 6959 EEU, dinamai dengan VR; dengan huruf ‘R’ yang berasal dari Supra X 125D R,.
  4. laptop yang hampri selalu dibawa ke mana pun diri ini bepergian, HP Pavilion dv2120, dinamai VP; dengan ‘P’ berasal dari HP,.
  5. kamera digital, Samsung Kenox S860, dinamai VS; dengan ‘S’ berasal dari Samsung,.

Berikut beberapa hasil jepretan menggunakan VS :

VS at a glance

Potret diri VS menggunakan cermin di sekre1 HMIF

Foto VX bersama seekor kucing di depan sekre1 HMIF

Foto VX bersama seekor kucing di depan sekre1 HMIF

Insya aLLah tulisan berikutnya akan menyertakan sejumlah foto untuk mendukung penyampaian ide,. 😀

WeLL, one step ahead,.

ForSiL Himatika,.

Jum’at (27/02/09) sekitar pukul 19.20, bertempat di dekat ruang sekretariat Himatika (Himpunan Mahasiswa Matematika) ITB berlangsung sebuah forum silaturahmi yang diselenggarakan oleh rekan-rekan Himatika bersamaan dengan berakhirnya masa kepengurusan Himatika 2008/2009,.

Agenda yang dibahas adalah:

1. Sosialisasi agenda terdekat dari masing-masing lembaga

Sebagian besar lembaga yang hadir ketika itu, khususnya dari himpunan mahasiswa, tengah menjalani masa pergantian kepengurusan, sehingga agenda terdekat yang akan dilakukan berkisar persiapan pengurus.

Dari HMIF, akan melakukan PHP (Pekan HMIF Peduli), yang berupa kunjungan ke SD dan pelatihan komputer bagi para guru pada pertengahan Maret 2009. Juga di awal April 2009 akan ada Arkavidia yang merupakan perlombaan implementasi teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kelanjutan Kasus IMG

Pada hari Senin (16/02/09) dilaksanakan sidang terhadap 3 rekan mahasiswa Teknik Geodesi yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Teknik Geodesi (IMG) ITB, yaitu ketua IMG, ketua pelaksana dan penanggungjawab lapangan pada acara yang dinyatakan telah merenggut nyawa rekan Dwiyanto Wisnunugroho, seorang mahasiswa Teknik Geodesi angkatan 2007. Namun, pada sidang tersebut belum diungkapkan hukuman apa yang akan dijatuhkan kepada rekan-rekan yang terlibat.

Hingga saat ini, diketahui telah ada sejumlah hukuman yang dikeluarkan ITB, yaitu:

  • hukuman maksimal 15 SKS untuk semester genap 2008/2009 dan semester ganjil 2009/2010 bagi semua mahasiswa Teknik Geodesi angkatan 2007 yang menjadi peserta acara
  • skorsing selama 4 semester bagi 3 rekan yang menjalani sidang dan disertai kewajiban berpartisipasi dalam agenda pengabdian masyarakat yang akan dirumuskan kemudian oleh pihak ITB
  • pembekuan IMG selama waktu yang belum ditentukan dan kewajiban bagi KaProdi Teknik Geodesi yang baru untuk melakukan pembenahan dalam internal IMG

3. Follow-up forum rembug

Pada hari Minggu (15/02/09), sekitar pukul 20.30, dilaksanakan forum rembug yang mengundang seluruh lembaga kemahasiswaan di ITB untuk membicarakan nasib KM (Keluarga Mahasiswa) ITB yang merupakan wadah kemahasiswaan terpusat. Pada kesempatan tersebut, seluruh lembaga sepakat untuk memperbaiki KM ITB bersama-sama.

Pembahasan yang dilakukan adalah mengenai bagaimana internalisasi hasil forum tersebut di masing-masing lembaga dan kesiapan untuk perbaikan sistem ke depannya.

4. Grand Desain Kaderisasi (GDK)

Kamis (26/02/09) pukul 19.30, dimulai pembahasan nasib GDK KM ITB yang diajukan oleh rekan-rekan Kongres KM ITB, seputar bagaimana masukan yang diberikan lembaga dan harapan ke depannya terkait implementasi GDK dalam proses di masing-masing lembaga.

Diskusi yang terjadi adalah menyangkut pengutaraan singkat seputar bagaimana hasil forum sebelumnya serta penyikapan dari setiap lembaga.

5. Sesi Bebas

Pada sesi bebas ini, berkembang sejumlah isu, yang paling mendominasi adalah terkait pengubahan nama 4 gedung yang semula ditandai dengan LabTek V, VI, VII dan VIII menjadi 4 nama tokoh yang disinyalir terkait dengan isu pemberian sumbangan uang sejumlah 25 milyar rupiah. Rincian penggantian nama tersebut adalah:

  • LabTek V, gedung Teknik Informatika beserta Tata Usaha FTI (Fakultas Teknologi Industri), diubah menjadi Gedung Benny Subianto
  • LabTek VI, gedung Teknik Fisika dan Teknik Kelautan, diubah menjadi Gedung Teddy P. Rachmat
  • LabTek VII, gedung Sekolah Farmasi, diubah menjadi Gedung Yusuf Panigoro
  • LabTek VIII, gedung Teknik Elektro, diubah menjadi Achmad Bakrie

Sejumlah pandangan yang terlontar selama diskusi adalah seputar penyikapan terhadap penggantian nama tersebut yang dikaitkan dengan berbagai hal, diantaranya:

  • nama-nama tersebut dilakukan atas sumbangan 25 milyar yang diberikan 4 pihak berbeda yang diangsur selama 5 tahun
  • bahwa penggantian nama tersebut berlaku selama 5 tahun
  • bagaimana independensi ITB sebagai institusi pendidikan
  • kebutuhan dana ITB setiap tahunnya untuk pendidikan
  • status ITB sebagai BHP dan peraturan pendidikan yang berlaku
  • pinjaman yang diperoleh ITB dari Jepang sejumlah 72 milyar
  • budaya dan sikap bangsa Indonesia dalam merancang dan menjaga suatu yang telah dihasilkan
  • prestasi bangsa dan pola pikir pasca lulus dari kampus
  • pandangan terhadap birokrasi ITB dan pemerintah Indonesia

Usai pembahasan tersebut disudahi, terdapat sejumlah pesan terkait ajang Pemilu Raya KM ITB, Inkubator Ide dan Inovasi Mahasiswa (I3M) dan Desa Mitra PM KM ITB. Hingga akhirnya forum ditutup sekitar pukul 23.30.

WeLL, for a brighter tomorrow,.

Sidang Kasus IMG,.

Kamis (19/02/09) mulai pukul 09.00 hingga 15.00, bertempat di rektorat ITB jalan Tamansari, berlangsung sidang oleh komisi disiplin ITB terhadap kasus yang melibatkan rekan-rekan Ikatan Mahasiswa Teknik Geodesi (IMG) beberapa waktu yang lalu,.

Pihak yang hadir dalam persidangan tersebut yang terlibat dalam persidangan, tidak termasuk penonton adalah:

  1. pihak IMG, yaitu ketua IMG, Agun; ketua panitia acara IMG, Zahril; dan penanggungjawab lapangan ketika acara tersebut.
  2. pihak KM ITB, yaitu Presiden KM ITB, Shana; MWA Wakil Mahasiswa, Bagus; beserta tim MWA, Nita; dan tim advokasi IMG, Jack.
  3. pihak komisi disiplin ITB dan institusi

Berdasarkan aturan yang ada, hukuman yang dijatuhkan merupakan keputusan rektor, dengan melalui rekomendasi yang dihasilkan melalui sidang tersebut. Dalam kasus ini, hukuman paling ringan yang akan dikeluarkan adalah peringatan berat dan hukuman paling berat adalah dicabutnya status mahasiswa. Keputusan akhirakan diumumkan secara resmi pada hari Senin (23/02/09) pagi.

Selama sidang berlangsung, hal yang menjadi pembahasan adalah pemaparan aturan yang dilanggar oleh IMG, yang mencakup setidaknya 5 aturan secara institusi pendidikan ITB. Kemudian, disertai dengan penjelasan faktor yang dapat meringankan kondisi yang dihadapi IMG. Hal ini berbeda dengan kondisi yang dihadapi ketika kasus GEA, di mana sidang menjadi ajang penuduhan berbagai hal dan tanpa adanya pembelaan dan sejenisnya,.

Hal yang mengherankan adalah walaupun selama sidang berlangsung, sama sekali tidak disinggung mengenai hukuman terhadap pihak mahasiswa teknik geodesi angkatan 2007 yang menjadi peserta acara IMG tersebut, namun secara mendadak WRMA mengumumkan penjatuhan hukuman berupa pembatasan SKS bagi seluruh peserta acara IMG sebanyak maksimal 10 SKS. Bagaimana hal ini terjadi dan dari mana sumber keputusan tersebut berasal masih menjadi misteri,.

WeLL, nothing to say,.

Seminar Tugas Akhir,.

Setelah membatalkan Sumpah Palapa 2 akibat satu dan lain hal yang datang bukan dari dalam diri sendiri, akhirnya tercapai juga apa yang diinginkan dalam sumpah tersebut,. 🙂

Semuanya berawal dari niatan untuk menghadap KaProdi Informatika yang baru menjabat sejak tahun 2009 ini yang tak kunjung membuahkan hasil setelah 3 pekan berusaha, alasannya adalah kesibukan beliau yang bervariasi setiap pekannya, mulai dari rapat-rapat awal bagi KaProdi baru, kejar batas akhir keluar nilai mata kuliah, perwalian hingga urusan laboratorium yang tak dapat ditinggalkan,. 😦

Selasa (27/01/09) siang, ketika hendak berusaha menemui beliau lagi menjelang pukul 14.00 di ruangannya, namun ternyata beliau dinyatakan tengah menjalani sholat dan harap ditunggu. Akhirnya penantian pun berlanjut hingga terbesit pikiran untuk menghadap dosen pembimbing Tugas Akhir yang memang telah berjanji untuk bertemu siang itu. Namun, sempat ragu dan berpikir untuk menemui sang dosen pembimbing pasca menemui sang KaProdi,.

Akibat cukup lamanya waktu penantian, akhirnya memutuskan untuk beranjak menemui dosen pembimbing dan ternyata tepat sekali berpapasan dengan beliau yang bergegas pulang di pintu elevator dan akhirnya kembali ke ruangan beliau untuk berdiskusi,. 🙂

Usai diskusi, setelah suatu revisi minor pada dokumen tugas akhir, akhirnya ditawarkan untuk maju Seminar Tugas Akhir pada hari Senin (02/02/09) dengan Bapak Oerip selaku dosen penguji,.

Hal itu sangat mengejutkan dan di luar dugaan, karena malam hari itu akan segera berangkat keluar Bandung dan baru akan tiba kembali Sabtu pagi, sedangkan dokumen untuk seminar harus diserahkan sebelum seminar kepada dosen yang terlibat dan itu berarti harus sore itu juga diserahkan sebelum terlambat,. 😀

Setelah menyelesaikan birokrasi pengajuan seminar dan pertemuan dengan dosen penguji, segera menyelesaikan revisi dan menyerahkan dokumen tugas akhir ke meja dosen pembimbing dan dosen penguji,. 🙂

Setelah itu, selama 4 hari ke depan tidak pernah menyentuh lagi tugas akhir yang akan di-seminarkan hingga H-1 waktu pelaksanaan dan baru mempersiapkan diri,.

Hal yang membuat khawatir bukanlah perasaan gugup atau canggung dan sejenisnya, namun hanya rasa bingung, karena ini pertama kalinya berada di seminar tugas akhir, terlebih kali ini sebagai pihak yang tugas akhirnya di-seminar-kan, juga pertama di Informatika angkatan 2005,. 😀

Dengan slide presentasi yang baru dikerjakan tengah malam dan selesai sekitar pukul 09.00 di hari-H dan persiapan lain, seminar yang berlangsung selama sekitar 50 menit akhirnya dilalui dengan peserta sekitar belasan orang dari rekan-rekan Informatika 2005 (terima kasih banyak kepada semua rekan yang telah berkesempatan hadir),. 🙂

Masalah berikutnya adalah munculnya rasa senggang dan kehendak untuk beristirahat sejenak yang jika tidak dikendalikan, dapat berbahaya,. 😛

WeLL, aLhamduLiLLah,.

Sumpah Palapa 2,.

Setelah sukses dengan Sumpah Palapa 1 yang kurang lebih berisikan:

.,Tidak akan menikmati Liburan (akhir tahun) sebelum menyelesaikan Bab 3 Dokumen TA (bagian analisis),.

Yang ditutup dengan indah bersamaan dengan berakhirnya pekan UAS pertama (15-20 Desember 2008) di ITB dan berhadiahkan perjalanan panjang yang tanpa henti ke 3 kota dalam waktu kurang dari 4 hari bersama seseorang dan ditutup dengan liburan di kampung kota halaman tercinta, Depok,. 😀

Akhirnya, kini kembali dicanangkan Sumpah Palapa 2 yang berorientasi serupa namun dalam kondisi berbeda, yaitu:

.,Tidak akan menikmati Liburan semester Ganjil 2008/2009 sebelum seminar TA,.

Namun, tampaknya tantangan kali ini lebih besar dari yang bisa dihadapi, karena meski telah usai menuntaskan Bab 4 (bagian perancangan) akhir pekan lalu, sekitar tanggal 11 Januari 2009 dan diajukan ke Ibu Dosen Pembimbing keesokan harinya untuk direvisi dan maju seminar. Ternyata belum juga dapat memenuhi target pekan ini untuk seminar, karena beliau ingin menuntaskan pemeriksaan UAS dan nilai mata kuliah yang deadline-nya Senin 19 Januari 2009,. 😦

Akhirnya, baru Senin pekan depan baru direvisi dan waktu seminar juga nampaknya paling cepat pekan depan,. 😦

Akhirnya, sisa waktu senggang di hari-hari pada pekan ini dihabiskan dengan menonton fiLm, seperti kemarin malam yang digunakan untuk menonton Fly Me To The Moon, yang mengisahkan tentang perjuangan lalat dalam menempuh perjalanan bersama Apollo 11,. 😀

WeLL, hope that it’s not something wastefuLL to be in refreshing state,.

3 Hour English,.

Siang hari Rabu (07/01/09), sekitar pukul 13.15, ketika sedang berada di sekre dengan tenangnya menikmati masa rehat sebelum UAS terakhir keesokan harinya, tiba-tiba sebuah sosok muncul dan meminta bantuan untuk mengantar dua rekan mahasiswa dari Korea untuk berkeliling di lingkungan Informatika dan karena terpikir bahwa ini hanya akan sesaat dan cukup di lingkungan Informatika saja, akhirnya diri ini bersedia membantu,. 🙂

Akhirnya, selidik punya selidik, ternyata mereka berdua yang bernama panggilan “An” dan “Hong” berasal dari universitas di Korea, tepatnya di kota Seoul (tapi lupa namanya apa :D), datang bersama 16 rekan lain dari Korea dan tiba di Jakarta, langsung ke Bandung selama 7 hari dan 3 hari berikutnya akan dihabiskan di Jakarta sebelum kembali ke Korea lagi. Saat ini, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengunjungi perguruan tinggi di Bandung dan mereka berdua dapat jatah di ITB,.

Permasalahan berikutnya, dari kedua orang itu, hanya dapat berbicara bahasa Inggris dan itu pun tak begitu jelas dengan aksen Korea mereka yang kental,. :p

Akhirnya, beranjak ke setiap lantai di LabTek V (gedung informatika) dengan menunjukkan setiap komponen penting, mulai dari Laboratorium Dasar, hingga Laboratorium Keahlian yang ada, dengan check point yang cukup lama di Lab RPL (terima kasih kepada David dan IvanKur yang sudah membantu mengisi percakapan terkait berbagai hal, mulai dari kondisi di Korea, perjalanan mereka berdua beserta kondisi Bandung dan ITB, hingga sekitar pukul 02.30),. 😀

Setelah agak lama, akhirnya menuju waktu2 kebingungan akan bahan pembicaraan, akhirnya mulai menanyakan kehendak mereka untuk lokasi berikutnya dan mereka menyebutkan “chemical engineering” yang langsung terbayang adalah LabTek Biru,. 😀

Yang kemudian terpikir adalah bahwa diri ini bisa membebaskan diri dari tanggung jawab menemani mereka berdua, karena akan menyerahkan tanggung jawab ke pihak lain dari Teknik Kimia,. 😀

Sesampainya di lokasi sekre HIMATEK, menemui mantan ketua HIMATEK kepengurusan lalu dan mencoba menjelaskan situasi yang ada dan bagaimana keinginan diri ini untuk melarikan diri, he2,. 😀

Ternyata tidak ada orang yang sanggup menemani, meski akhirnya ada yang siap, akan tetapi rekan tersebut tidak menyanggupi berbicara bahasa Inggris, sehingga diri ini terpaksa turut menemani juga. Selain itu, terdapat fakta menarik, bahwa mereka ketika diajukan untuk diantar mengelilingi wilayah TeKim (Teknik Kimia) oleh seorang wanita, mereka menyampaikan bahwa mereka tidak ingin ditinggalkan bersama wanita karena mereka ingin menjaga komunikasi dengan wanita (bahkan kalau tidak salah, sepanjang perjalanan, mereka tidak pernah berbicara dengan rekan TeKim itu, kecuali di akhir untuk berterimakasih),. 😀

Lokasi yang dikunjungi adalah Lab yang merupakan miniatur pabrik, dengan mesin pembuat bio-diesel dan bio-etanol; Lab penyaring sulfur dari Minyak Bumi dan Lab percobaan pembuatan minyak skala kecil. Nama asli untuk setiap Lab tidak begitu ingat, namun yang merepotkan adalah setiap penjelasan dari pihak yang ada di Lab perlu diterjemahkan ke Bahasa Inggris sehingga dimengerti kedua rekan Korea itu,. 😦

Akhirnya, menjelang pukul 16.30, mereka berdua harus kembali ke dekat Gerbang Ganesha (gerbang depan ITB) untuk bergabung kembali dengan teman-temannya,.

Dan akhirnya, perpisahan itu tiba, setelah sekitar 3 jam bersama,. 😛

WeLL, what a day,.

Panda in Action,.

tulisan ini dibuat untuk mengisi expressIF (sebuah buletin di informatika ITB) bulan Desember, karena penulis sedang tidak ada ide baru, jadi ….. 😛

Judul yang aneh?? Sepertinya memang demikian,. -_-

Judul tersebut terinspirasi dari sebuah fiLm yang dirilis sekitar pertengahan tahun 2008 oleh Dreamworks. Film yang lucu dan menghibur namun menyisakan kesan yang mendalam, dengan tokoh utama seekor Panda,.

(ini koq jadi ngomongin fiLm ya, jadi mirip review fiLm,. ^_^)

Entah mengapa kejadian yang dialami dan diamati di lingkungan IF sedikit banyak memiliki korelasi yang cukup besar dengan sejumlah peristiwa di fiLm tersebut,.

Mencoba mengutip beberapa ungkapan penuh arti dari fiLm tersebut dan kaitannya dengan perjalan hidup di IF:

  • There is no accident,. You just need to believe,.

Tentunya tidak sedikit dari kita yang pernah merasakan bahwa keberadaan kita saat ini adalah sebuah kebetulan, misalnya ketika pertama kali menjadi mahasiswa Informatika,. ^_^

Bukan keraguan yang harus kita pupuk, namun keyakinan bahwa yang saat ini kita jalani adalah yang terbaik bagi kita dan tentunya kita harus berbuat yang terbaik juga,.

  • Yesterday is history,. Tomorrow is mistery,. Today is gift,. That’s why we call it ‘present’,.

Kata-kata ini paling cocok diucapkan pasca deadline pengumpulan tugas atau kuis dan ujian,. -_-

Bukan berarti kita tidak boleh belajar dari kesalahan, justru itu suatu keharusan, akan tetapi, jangan sampai itu semua menghalangi kita untuk mensyukuri apa yang kita miliki dan menyadari masih panjang perjalanan kita menjadi pribadi yang lebih baik,.

  • There is no secret recipe,. To make something special, you just have to believe that it is special,.

Apa yang terlintas ketika melihat nilai kita atau apa yang kita lakukan ternyata jauh lebih buruk dari rekan kita, atau dari apa yang diharapkan orang lain??

Keluhan adalah bukti bahwa kita kurang menghargai hasil karya kita sendiri, padahal sesungguhnya tidak ada hal yang istimewa, kecuali kita menganggapnya demikian,.

Temen-temen, hidup kita di dunia ini begitu singkat, terlalu singkat untuk dilalui dengan mengeluh, terlalu singkat untuk diisi dengan berdiam diri dan yang paling penting, terlalu berharga untuk dihabiskan hanya untuk kita sendiri.

Kita tidak dapat hidup sendiri, bahkan ketika meninggal dunia pun kita masih membutuhkan orang lain. Teruslah belajar dan jadilah orang yang selalu mengajak orang lain untuk belajar bersama, karena itulah makna pembelajaran sebenarnya,.

2009,.

Setelah sekian lama tidak membuat tulisan baru di blog ini, akibat berbagai faktor yang sedikit banyak akan dibahas berikut ini, akhirnya menyempatkan waktu menjelang shubuh untuk menuliskan sedikit kesan di penghujung tahun 2008 Masehi kali ini,. 😀

Memang tak banyak yang diingat dengan pasti, namun beberapa hal yang jelas sangat penting terjadi dalam hidup adalah:

  1. berkhirnya masa kepengurusan Dewan Eksekutif (DE) HMIF 2007/2008 dengan amanah sebagai ketua divisi PSDA; terima kasih kepada semua rekan yang telah memberikan begitu banyak pelajaran berharga selama kepengurusan,. 🙂
  2. diterimanya amanah baru sebagai Ketua HMIF 2008/2009; yang menandakan dimulainya perjuangan baru bersama rekan-rekan untuk saling belajar untuk diri sendiri dan terutama lingkungan sekitar
  3. memasuki tahun keempat perkuliahan; yang menjadikan diri semakin merasa perlu bersikap dewasa,. :p
  4. dimulainya tuntutan pengerjaan Tugas Akhir (TA); yang melahirkan berbagai pengalaman baru,. 🙂
  5. berbagai pengalaman baru yang bersifat pribadi; yang dapat membuat diri ini terkadang tersenyum sendiri tanpa alasan jelas jika dilihat orang lain,. 😀

Selama tahun 2008, khususnya di bulan-bulan dan pekan-pekan akhir tahun, hal yang paling berkesan (bisa jadi baik atau pun lainnya :D) antara lain:

  1. Kebiasaan pulang malam (bahkan terkadang pagi hari) dari kampus yang meningkat tanpa atau dengan alasan jelas,. 🙂
  2. Munculnya penyakit yang diduga mirip dengan Vertigo di pekan UAS (untungnya hanya sesaat, kata orang mungkin karena beban pikiran),. 🙂
  3. Lahirnya Sumpah Palapa dalam rangka pengerjaan TA,. :p
  4. Pengalaman baru menjelajah Pulau Jawa dari sisi waktu,. 😀
  5. Perkembangan tak terduga di keluarga (agak dirahasiakan),. :p
  6. Nenek yang memang sejak lama jatuh sakit namun tak kunjung membaik, sehingga rencana mengikuti arisan keluarga yang akan menghabiskan waktu bersama-sama di Puncak diurungkan,.

Masa pergantian tahun kali ini diisi dengan menamatkan novel Harry Potter ke-7 dalam versi softcopy bahasa Indonesia yang dihabiskan dalam waktu kurang lebih 3 harian,. 🙂

Ceritanya sungguh berkesan dan beberapa bagian (khususnya menjelang akhir) membuat adrenalin memuncak dan begitu terasa bersemangat. Bagian paling akhir, bahkan mampu membuat angan ini sempat melayang jauh,. 🙂

WeLL, that’s aLL for now,.

Sumpah Palapa,.

Sekitar pekan lalu, usai menamatkan Bab 2 dokumen TA yang berisi Dasar Teori dan melakukan sejumlah revisi, sempat membulatkan tekad dan berjanji pada diri sendiri terkait keberlanjutannya. Demi keseriusan, diberilah nama serius untuk tekad itu, yaitu Sumpah Palapa,. 😀

Isinya kurang lebih:

.,tidak akan menikmati Liburan sebelum menyelesaikan Bab 3 dokumen TA,.

Perlu diketahui bahwa dalam hal ini, Bab 3 dokumen TA yang dimaksud baru sebatas tahap Analisis, belum mencakup bidang Perancangan, juga masih belum didiskusikan dengan dosen pembimbing untuk direvisi dan sejenisnya,. 🙂

Setelah terserang sebuah penyakit misterius yang bersamaan dengan pelaksanaan UAS Kriptografi, akhirnya Rabu (17/12/08) malam, mulai melanjutkan usaha untuk memenuhi sumpah tersebut. Salah satu motivasinya adalah karena deadline untuk ‘menikmati liburan‘ yang dimaksud akan segera tiba pada hari Sabtu (20/12/08) sore bersamaan dengan keberangkatan diri ini keluar Bandung,. 😀

Akhirnya, Sabtu (20/12/08) pagi, setelah sempat tertidur sesaat dini harinya usai pulang dari kampus pukul 02.00 akibat racun Facebook internet dan pasca acara makan-makan bersama DE-DPP HMIF 08/09, sumpah itu pun berhasil dipenuhi,. 🙂

Dan dengan penuh keringanan hati berangkat ke kampus untuk menuntaskan sejumlah urusan sebelum meninggalkan Bandung sejenak,. 😀

WeLL, less than 4 hours to go,.

Sakit ketika UAS,.

Minggu (14/12/08), setelah sejak pagi membuang waktu dengan istirahat dan sedikit membuka softcopy buku, akhirnya memutuskan untuk ke kampus di siang hari setelah mendengar kabar kehadiran master Arinta untuk sekedar berbagi ilmu sebagai bekal untuk UAS Kriptografi keesokan paginya,. 😀

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya sekita pukul 14.00, sedikit diskusi mengenai soal dimulai meski hanya berlangsung sesaat dan sang master pun pergi untuk makan dan ternyata pulang,. 😦

Akhirnya, memutuskan untuk pulang ke kos dan belajar di sana, karena di kampus lawannya bertambah banyak, terutama Facebook dan Rileks,. 😀

Tanpa sadar, sekitar pukul 20.00 tertidur hingga sekitar pukul 23.30 dengan kepala puyeng pusing seperti ada gempa setiap kali bergerak dan hanya terasa baik ketika tiduran. Akibatnya, tidak mampu belajar sambil duduk atau pun berdiri, akhirnya diputuskan untuk belajar sambil tiduran (yang sudah pasti kelanjutannya adalah KETIDURAN). Tanpa banyak yang dipelajari, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 di hari Senin (15/12/08), yaitu hari pelaksanaan UAS dan sekitar 30 menit menjelang mulai,. 😦

Langsung saja bergegas ke kampus dengan kepala sempoyongan dan bersikeras mengendarai motor ke kampus, meski di setiap liku jalan sempat kehilangan keseimbangan, untungnya pengalaman mengemudi motor selama 5 tahun lebih memberikan refleks tersendiri kepada tubuh untuk merespon berbagai kondisi tanpa kendali otak,. 😀

Hal yang lebih buruk adalah, ketika hampir sampai di gerbang belakang kampus, ternyata baru ingat, slide kuliah yang telah di-print sebelumnya untuk referensi UTAMA ketika UAS nanti yang bersifat Open Book tertinggal dan segera kembali ke kos untuk mengambilnya,. 😦

Akhirnya tiba di tempat ujian dengan sedikit terlambat dan sakit di kepala yang semakin menjadi-jadi,.

Untungnya, dari 4 soal UAS, 2 soal teori langsung dapat ditemukan di slide yang sempat tertinggal tadi (aLhamduLiLLah) dan 2 soal lain yang berupa hitungan, tipe serupa sempat dikerjakan di hari sebelumnya ketika sakit ini belum menyerang,. 😀

Usai keempat soal dibantai, langsung dikumpulkan dan menuju sekre untuk berbincang sesaat dengan rekan Aloy seputar Arkavidia yang ternyata berlangsung cukup lama hingga sekitar pukul 10.30 dan langsung bergegas ke BMG (Bumi Medikal Ganesha) di dekat Masjid Salman ITB,.

Karena ini pertama kalinya datang ke sana, sempat bingung dengan prosedurnya, untungnya sempat bertemu dengan rekan UngguL dan Risa yang juga sedang berobat (dikira periksa kandungan),. 😀

Hal yang disesalkan adalah, lupa untuk menanyakan sebenarnya penyakit apa yang diderita dan apa penyebabnya, hingga diberikan obat dengan tulisan Proneuron Methampirone Diazepam yang setelah di-googling atas bantuan rekan Dhika tampak cukup menakutkan,. 😀

Untungnya, keesokan harinya (Selasa, 16/12/08) dapat kembali ke kampus dengan kondisi sehat dan siap beraktivitas lagi (semoga),. 😀

WeLL, take care of yourself,.